Kelebihan dan Kekurangan Closet Jongkok dan Duduk

onoynet 23.38.00

Kelebihan dan Kekurangan Closet Jongkok dan Duduk

Toilet menjadi salah satu tempat yang paling dibutuhkan manusia. Umumnya toilet digunakan setiap hari untuk keperluan buang air besar maupun buang air kecil. Kloset menjadi area paling krusial dan selalu ingin dipastikan kebersihan, higienitas serta kenyamanannya. Kondisi toilet, closet, kebersihan dan ketersediaan air hingga posisi BAB (buang air besar) menjadi pertimbangan sebelum menggunakan toilet.

Model closet yang umum digunakan di Indonesia ada 2 yaitu model closet jongkok dan duduk. Masyarakat Indonesia tentu lebih familier dengan closet jongkok namun tidak sedikit orang lebih memilih menggunakan closet duduk. Apapun jenis closetnya, tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.

Closet jongkok lebih higienis jika dibandingkan dengan closet duduk karena tidak terjadi kontak langsung antara tubuh (pant*t) dengan closet. Resiko infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita karena perpindahan jamur, kuman dan bakteri dapat diminimalisir. Menggunakan closet jongkok juga dapat melatih kekuatan kaki dan otot kaki, melatih otot menahan berat badan dan melatih otot dasar panggul.

Selain itu, Closet jongkok menjadi closet yang cocok digunakan orang penderita ambeien/wasir. Closet jongkok dapat membantu kontraksi otot perut secara maksimal sehingga tenaga untuk mengejan lebih besar. Dengan demikian, proses BAB lebih cepat selesai dan memperkecil resiko ambeien. Ketika menggunakan closet duduk, otot perut sulit berkontraksi secara maksimal sehingga proses BAB menjadi lebih lama. Posisi duduk yang terlalu lama menyebabkan paha menekan di dudukan closet sehingga aliran darah dari bawah ke atas terhambat. Hal itulah yang memicu ambeien.

Meskipun memilik banyak kelebihan, closet jongkok juga memiliki kekurangan. Closet jongkok dapat menyebabkan arthritis atau gangguan lutut dan tidak disarankan untuk penderita arthritis. Tarikan pada lutut yang terjadi ketika berjongkok serta kondisi lutut yang mudah lelah/capek tidak baik untuk  penderita arthritis. Bagi mereka, closet duduk lebih dianjurkan karena dalam posisi duduk, tidak banyak terjadi tarikan pada lutut sehingga lutut sehingga lebih nyaman digunakan. Selain penderita arthritis, closet duduk juga baik untuk ibu hamil, orang tua/lansia, dan penderita obesitas karena lebih nyaman baik di perut maupun lutut.

Closet duduk berpotensi tinggi perpindahan kuman dan virus karena terjadi kontak lang sung antara tubuh dan closet. Jika closet kurang higienis, dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita, menyebabkan anyang-anyangan, keputihan, infeksi rongga rahim, bahkan infeksi saluran telur yang mengakibatkan tidak bisa memiliki keturunan.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing closet, tentu kita semakin bijak dalam menentukan jenis closet mana yang lebih baik digunakan. Pilihlah closet sesuai kebutuhan anda.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »